Blog.hakameru.com – Lobster dapat dikatakan merupakan simbol kemewahan kerena merupakan salah satu menu sajian istimewa yang disuguhkan di rumah makan atau restoran di berbagai penjuru dunia.
Jika melihat pada sejarah, ternyata mewahnya menu makanan lobster tidak demikian sebelum saat ini.
Lobster adalah salah satu makhluk di lautan yang sudah ada sejak jutaan tahun lalu dan merupakan bagian penting dari kehidupan ekosistem laut.
Lobster yang merupakan keluarga Nephropidae dapat dijumpai di perairan hangat dan dingin di seluruh dunia.
Lobster dalam bahasa Latin disebut dengan nama Homarus gammarus dan Homarus americanus.
Homarus gammarus merujuk pada lobster Eropa, sementara Homarus americanus (lobster Maine) merujuk pada lobster Amerika Utara.
Awalnya lobster dianggap sebagai makanan dengan harga murah yang bisa ditemukan di dekat pantai lalu pada abad ke-17 para kolonis Eropa di Amerika Utara menggunakan lobster sebagai bahan makanan karena mudah didapat.
Padahal pada saat itu lobster dianggap sebagai makanan untuk orang miskin, makanan penjara (makanan untuk tahanan atau narapidana), hingga makanan untuk pekerja kelas rendah.
Bahkan para pelayan kontrak di Massachusetts saat itu menolak memakan lobster lalu mengadukan majikan mereka ke pengadilan dan akhirnya pengadilan memenangkan mereka untuk mencegah majikan mereka memberi makan lobster lebih dari tiga kali dalam seminggu.
Saat adanya ekspansi rel kereta api di Amerika Utara pada abad ke-19, pandangan bahwa lobster adalah makanan murah untuk kaum bawah mulai sirna ketika lobster mulai dipasarkan ke masyarakat luas hingga ke wilayah pedalaman.
Sahabat Blog.hakameru.com, setelah itu karena lobster dianggap enak, permintaan terhadap lobster pun meningkat.
Tingginya permintaan akan lobster tidak hanya datang dari daerah pedalaman namun permintaan lobster juga datang dari kota-kota besar seperti New York dan Boston.
Karena meningkatnya permintaan lobster harga lobster pun mulai naik dan pada akhirnya lobster dicap menjadi hidangan mewah kelas atas hingga saat ini.